Defender Black Blue

Jumat, 13 November 2015

MLI Jogja : Tempatnya Para Pecinta Musang


MLI Jogja : Tempatnya Para Pecinta Musang


By   Wednesday, June 24, 2015 0   No tags  Permalink 0

Pecinta musang memiliki komunitas sendiri untuk saling berbagi pengalaman dan sarana menyalurkan hobi. Musang Lovers Indonesia (MLI) adalah nama resmi komunitas ini. Komunitas tersebar di kota-kota seluruh Indonesia, bukan hanya di Jawa tetapi di Sumatera dan Kalimantan pun dibentuk Musang Lovers Indonesia. Untuk mempermudah penamaan, maka setiap regional menambahkan nama daerah di belakang kata “MLI”. Contohnya saja, di Yogyakarta  ada MLI Jogja.

Musang Lovers Indonesia regional Jogja didirikan oleh R.Yanuar Andi (sekarang menjabat sebagai ketua), Prima Rasta, Cholis atau Venus, dan Nada Mantovany. Awalnya para pendiri adalah pecinta musang dan sudah memiliki musang sebagai peliharaan. Mereka membentuk komunitas agar masyarakat luas tahu bahwa musang yang biasanya dikenal galak dan buas dapat dijinakkan. “Kalau dulu masyarakat hanya mengenal musang itu luwak yang digunakan untuk produksi kopi, sekarang musang sudah bisa jadi hewan peliharaan,” ungkap Pak Venus.

Agar sesama pecinta musang dapat bertukar pengalaman, maka dibentuklah MLI Jogja. Sosialisasi dilakukan melalui gathering dan juga facebook. Banyak orang heran dengan kejinakan hewan yang sebenarnya berhabitat di hutan tersebut. Gathering secara rutin diadakan setiap dua minggu sekali pada hari Minggu jam 15.00 sore di Alun-Alun Kidul. Sejauh ini sudah ada sekitar 115 anggota yang aktif, terdiri dari mayoritas pelajar, mahasiswa, bahkan orang tua. “Kalau ada yang berminat menjadi member silahkan langsung datang. Entah sudah punya musang atau belum yang penting suka dan tertarik pada musang dulu,” ujar Pak Venus.

Para anggota MLI Jogja juga cukup rajin mengikutkan musang mereka ke kontes antar wilayah. Di Jogja pun pernah diadakan kontes, seperti beberapa bulan lalu MLI Jogja mengadakan kontes musang bertempat di UGM. Ingin tahu apa saja kriteria kontes musang? Kriteria penilaian kontes musang terdiri dari usia yang dapat diketahui dari besar taring si musang, kriteria kedua adalah kejinakan yaitu tidak menggigit, jinak dengan siapa saja, dan mau mengikuti tuannya. Kriteria ketiga adalah kesehatan dan proporsional tubuh karena musang tidak boleh terlalu gendut atau biasa disebut masuk kelas obesitas.

Ada beberapa jenis musang yang boleh dipelihara, diantaranya adalah Musang Bulan yang berasal dari Sumatera, Aceh dan Medan. Kemudian ada pula musang ciri khas Jogja yaitu Musang Pandan dan Musang Akar. Sejauh ini tidak ada penyakit musang yang dapat menular ke manusia, maka memelihara musang tidak harus divaksin terlebih dahulu. Musang juga dapat dilatih untuk bounding, yaitu kepekaan terhadap majikan. Rata-rata sekali beranak musang melahirkan sekitar 5 bayi musang dan peristiwa tersebut hanya berlangsung sekali dalam setahun.

Alfian Nur Huda, siswa SMA N 2 Yogyakarta yang juga anggota MLI Jogja mengaku bergabung dengan komunitas ini karena memang menyukai musang dan sudah merawat musangnya sejak masih kecil. “Awalnya diajak sepupu ikut gathering MLI di Alkid. Saat itu musangku baru berusia 1,5 bulan dan aku sempat minder karena musang lainnya sudah besar-besar. Tapi semakin lama banyak ilmu yang aku dapat dari komunitas ini, daripada cuma ngganggur tidak jelas,” ungkap Fian.

Berminat memiliki musang sebagai peliharaan? Musang dapat dibeli di pasar hewan PASTY atau pasar online seperti Kaskus dan lain-lain. Tujuan MLI sendiri adalah merumahkan musang dan memperkenalkan kepada masyarakat luas bahwa tidak selamanya musang memiliki anggapan jelek. Musang dapat dijinakkan dan menjadi teman bermain. Pengurus pun berharap dengan adanya komunitas ini semua anggota dapat saling bertukar ilmu tentang cara merawat musang sekaligus menambah pengalaman serta teman. “Untuk remaja seperti pelajar kan kegiatan seperti ini bersifat positif daripada mengikuti perkumpulan yang tidak jelas. Dengan memelihara musang pun remaja dilatih untuk bertanggung jawab,” jawab Pak Venus. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar